Namun, Woo menyatakan bahwa Gen Z adalah generasi sosial yang mengutamakan dampak sosial dan komunitas di atas keamanan pekerjaan dalam pekerjaan mereka.
Menurut beberapa survei, seperti yang dilakukan oleh Samsung dan Morning Consult, para pekerja ingin memiliki keseimbangan yang kuat antara kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka, memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang, dan memiliki kebebasan untuk berkarya.
Saat ini semakin banyak anak muda yang melihat pengaruh media sosial sebagai jalan karier yang layak, Gen Z semakin tertarik pada karir media dan hiburan. Menurut laporan terbaru dari Morning Consult, 57 persen Gen Z ingin menjadi influencer jika diberi kesempatan.
Semakin populernya platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah menghasilkan kelas wirausahawan baru yang dikenal sebagai kreator yang terdiri dari orang-orang seperti pemain game, pelatih bisnis, pekerja lepas, dan profesional lainnya yang berbagi dan menghasilkan uang dari keterampilan mereka di platform tersebut.
Laporan terbaru dari EY menunjukkan bahwa hampir 40 persen Gen Z memiliki pekerjaan dan usaha sampingan, dengan beberapa ingin menjadi wiraswasta dan yang lainnya ingin pensiun dini. Gen Z juga berencana untuk berganti pekerjaan lebih cepat dari generasi sebelumnya.