1. Selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
3. Membersihkan dan mendesinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
Kondisi berbeda jika si ibu merasa lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, disarankan Kemenkes, ibu bisa memberikan ASI ke bayi dengan ASI perah (ASIP) baik oleh si ibu atau anggota keluarga lain.
"Pastikan kebersihan saat memerah ASI. Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi. Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah," terang Kemenkes.
Kemenkes juga mengimbau kepada para ibu agar memastikan ASI perah disimpan dengan baik karena itu akan sangat menentukan kualitas. Supaya mempermudah, Kemenkes pun membagikan tips menyimpan ASI perah, berikut penjelasannya:
1. Lemari pendingin bawah dengan suhu 4 sampai 5 derajat celsius. ASI bertahan selama 3-4 hari.