Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat investasi rugi. Pasalnya, bukan hal yang tidak mungkin jika Anda mengalami kerugian saat berinvestasi.
Setiap investasi tentu memiliki risikonya masing-masing. Oleh karenanya, Anda harus mempersiapkan diri ketika menghadapi risiko kerugian dalam investasi yang Anda jalani. Dalam menghadapi sebuah kerugian yang tidak menyenangkan, Anda tidak harus menyikapinya dengan putus asa dan depresi.
Lalu, jika sudah terlanjur rugi apa yang harus dilakukan? IDXChannel mengulas beberapa hal yang harus dilakukan saat investasi rugi seperti berikut ini.
5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Investasi Rugi
1. Jangan Emosi dan Tetap Tenang
Meski Anda mengalami kerugian, usahakan agar Anda tetap tenang dan tidak emosi. Sebab, sikap tenang ini dapat mendorong Anda untuk bisa berpikir positif dan mencari solusi konkret.
Cobalah untuk mencari tahu secara detail penyebab investasi Anda mengalami kerugian. Jika investasi Anda merupakan saham, cobalah menganalisis lebih mendalam tentang penyebab saham tersebut anjlok. Dibanding terburu emosi, pikiran yang tenang justru akan membuat Anda dapat berpikir dengan jernih.
2. Jangan Langsung Menyerah dan Putus Asa
Hal yang harus dilakukan saat investasi rugi berikutnya adalah jangan langsung menyerah ataupun putus asa. Bila investasi yang Anda lakukan ternyata mengalami kerugian, Anda tidak boleh langsung meninggalkannya dan beralih pada investasi lainnya.
Bisa jadi, kerugian investasi yang Anda alami terjadi karena adanya persoalan ekonomi makro yang terjadi tidak selamanya. Ada waktu-waktu tertentu yang bisa Anda tunggu dengan sabar. Sebab, setelah masa sulit ini berakhir, bisa jadi investasi Anda justru meraih keuntungan yang besar.
3. Menambah Modal Investasi dengan Uang Dingin
Anda perlu memperhatikan cash flow dan inflow yang Anda miliki ketika terjadi kerugian dalam investasi Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa menambahkan modal ke dalam investasi Anda. Yang harus diingat adalah bahwa dana yang digunakan dalam investasi haruslah uang dingin. Sehingga, ketika investasi Anda mengalami kerugian, kebutuhan utama Anda tidak akan begitu terdampak.
