- Pengusaha wajib memberikan surat pernyataan keterangan kerja atas permintaan pekerja.
- Isi surat keterangan meliputi sifat pekerjaan, masa kerja, kewajiban pekerja, dan cara berakhirnya hubungan kerja.
- Jika hubungan kerja berakhir melalui pelanggaran hukum oleh pekerja, hal ini dapat dicantumkan dalam surat keterangan kerja.
- Pengusaha bertanggung jawab atas kebenaran keterangan yang diberikan, dan dapat dikenai sanksi jika memberikan keterangan palsu.
Inilah Contoh Surat Keterangan Kerja. (FOTO: MNC MEDIA)
Struktur Surat Keterangan Kerja
Seperti yang diatur dalam peraturan tersebut, struktur surat keterangan kerja mencakup beberapa poin penting:
1. Kop Surat
Berisikan nama perusahaan, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
2. Perihal Surat
Menjelaskan tujuan atau isi dari surat keterangan kerja.
3. Nomor Surat
Merupakan identifikasi unik untuk surat tersebut.
4. Identitas Pembuat dan Penerima Surat
Meliputi nama, jabatan, dan nomor identitas baik dari pembuat surat keterangan kerja maupun karyawan yang menerimanya. Informasi lain seperti lama kerja dan status kepegawaian juga perlu disertakan.
5. Penilaian dan Rekomendasi
Bagian ini berisi penilaian dari pembuat surat mengenai karyawan sesuai dengan kebutuhan tertentu. Misalnya, penilaian mengenai kinerja, tanggung jawab, atau skill yang dimiliki.
6. Penutup Surat
Menyertakan keterangan pengesahan surat, tempat dan tanggal pembuatan surat, serta tanda tangan pembuat surat.
Itulah penjelasan contoh surat keterangan kerja. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)