Kurnia Nadya
IDXChannel—Simak harga rongsokan seng per kg. Seng adalah lembaran logam tipis, terbuat dari besi ringan atau baja yang dilapisi seng untuk perlindungan korosi. Lembaran ini biasanya digunakan untuk atap, dinding, dan penggunaan lainnya.
Seng yang tidak lagi terpakai tentu dibuang oleh pemiliknya. Namun jangan salah, barang ini adalah sampah yang masih memiliki nilai ekonomis. Oleh sebab itu pengepul rongsokan pun mau menerima sampah seng.
Rongsokan seng dapat dijual dan digunakan kembali. Baik untuk penggunaan konstruktif bangunan, untuk kandang hewan, penutup saluran air, diolah menjadi dekorasi, alat rumah tangga daur ulang, pagar proyek, pelindung kanopi, dan sebagainya.
Lalu berapa harga rongsokan seng per kg? Harga jualnya bervariasi. Pada 2019, harga rongsokan seng dibanderol Rp600 per kg. Tahun ini sudah ada yang menjualnya Rp800 per kg. Namun ada juga yang mau membelinya di harga Rp4.000 per kg.
Harga rongsokan seng memang jauh lebih murah dibanding aluminium atau besi. Agar penjualan lebih maksimal, Anda bisa mencampur rongsokan seng dengan rongsokan logam lainnya yang juga perlu dibuang, tetapi volumenya terlalu kecil untuk dijual secara kiloan per jenis logam.
Rongsokan logam campuran dapat dijual dengan harga yang lebih mahal ke tempat peleburan logam. Pada tempat inilah para pengepul biasa membawa logam rongsokan hasil jual belinya. Pada tingkat peleburan, logam rongsokan campuran dapat dijual seharga Rp6.200 hingga Rp4.900 per kg.
Sebelum menjual rongsongkan seng. Pisahkan semua jenis sampah yang akan dijual ke pengepul rongsokan. Lalu kelompokkan sesuai kategorinya (daur ulang, jual rongsok, sampah organik, dll).
Kategori sampah rongsokan yang mesti dipisah untuk mempermudah penjualan antara lain:
- Logam (besi, aluminium, kuningan, tembaga, seng, dll)
- Plastik (HDPE, PET, PVC, LDPE)
- Kertas (kardus, koran, dll)
- Kaca (kaca bening, berwarna, pecahan/hancur)
Itulah penjelasan singkat tentang harga rongsokan seng per kg di pengepul.
(Nadya Kurnia)
