2. Evaluasi Kinerja
BEP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Jika penjualan aktual berada di atas BEP, maka perusahaan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, jika di bawah BEP, perusahaan mengalami kerugian.
3. Evaluasi Risiko
Analisis BEP membantu mengurangi risiko dengan menghindari keputusan investasi atau lini produk yang berpotensi tidak menguntungkan.
Rumus Menghitung BEP
Rumus umum untuk menghitung Break Even Point adalah:
Break Even Point dalam Unit = Biaya Tetap ÷ (Harga - Biaya Variabel)
Dengan rumus ini, BEP dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Rumus lain yang dapat digunakan adalah:
BEP dalam Unit = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per Unit
Kontribusi margin dihitung dengan mengurangkan biaya variabel per unit dari harga jual.
Contoh Perhitungan BEP
Berikut contoh cara menghitung BEP untuk perusahaan layanan pengiriman barang:
Identifikasi Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap: gaji sopir Rp5.000.000/bulan, asuransi armada Rp2.000.000/bulan, sewa garasi Rp3.000.000/bulan. Total: Rp10.000.000.