Desi Angriani
Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen. Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen di tahun 2019 menjadi 35,42 persen di tahun 2022.
Sedangkan untuk di wilayah Asia Tenggara, literasi finansial Indonesia masih di bawah Singapura, Thailand dan Malaysia.Tingkat inklusi Indonesia memang tinggi, tapi pemahaman masyarakat akan literasi finansial sangat rendah. Beberapa orang yang kurang mengerti, bisa terjebak kegiatan ilegal.
“Tau gak dulu orang pada bilang Binomo? Orang bilang ini investasi, lalu robot trading jaman dulu, itu kan miss information. Awalnya kita hantam nih, ini gak benar! Terbukti kan semuanya meledak? Nah sampai sekarang akhirnya mulai konsisten lah edukasi financial literacy atau literasi finansial," sambung David.
