IDXChannel – Setiap ada pengumuman pembukaan gelombang Kartu Prakerja, warga khususnya pekerja di Indonesia selalu antusias. Berharap kali ini bakal lolos Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja dengan nilai bantuan Rp3,5 juta seperti ‘oase’ saat masa-masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Terutama bagi pekerja dengan gaji pas-pasan dan mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Ya, salah satu syarat mendaftar Kartu Prakerja 2022 adalah pekerja yang sedang mencari kerja, terkena PHK atau dirumahkan. Pantas saja, Kartu Prakerja menjadi salah satu program bansos andalan pemerintah yang menyasar para pekerja. Tentunya selain bantuan subsidi upah (BSU).
Berikut fakta-fakta Kartu Prakerja sepanjang 2022, Minggu (18/12/2022):
1. Pembuatan akun dibuka awal tahun
Program Kartu Prakerja 2022 mulai resmi dibuka pada 5 Januari. Masyarakat bisa mulai membuat akun Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.
Jadi, begitu gelombang dibuka, pendaftar bisa langsung klik Gabung Gelombang untuk mengikuti seleksi karena sudah punya akun. Tidak perlu lagi isi kelengkapan administrasi, serta rangkaian tes awal.
2. Total anggaran Rp18 Triliun
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk program Kartu Prakerja 2022. Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengaku, dana Rp11 triliun tersebut sudah 100% tersalurkan.
Dana ditransfer langsung oleh bendahara umum negara ke rekening bank atau dompet digital penerima Kartu Prakerja Gelombang 23-44.
Selanjutnya, pemerintah menambah anggaran program semi bansos ini sebesar Rp7 triliun di sisa tahun 2022. Sehingga total pagu anggaran Prakerja menjadi Rp18 triliun.
"Pada September-Oktober, ada tambahan pagu anggaran Program Kartu Prakerja sebesar Rp7 triliun, jadi total Rp18 triliun,” kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi November 2022.
3. 3,67 juta pekerja sudah dapat bantuan Kartu Prakerja
Realisasi anggaran Kartu Prakerja disampaikan Sri Mulyani, sampai Oktober 2022 sebesar Rp12,9 triliun dari total pagu Rp18 triliun. Disalurkan ke 3,67 juta peserta.
“Ini (bantuan Prakerja) diharapkan bisa membantu mereka (peserta) dari tekanan industri manufaktur, terutama industri padat karya seperti yang ada di pemberitaan (PHK),” ujarnya.
4. Sudah dibuka 25 gelombang sepanjang 2022
Gelombang Kartu Prakerja di tahun ini sudah dibuka sebanyak 25 gelombang. Mulai dari gelombang 23 sampai dengan gelombang 47. Sementara gelombang 48 akan dimulai pada tahun depan.
5. Insentif sebesar Rp3,5 juta
Bantuan Kartu Prakerja ditetapkan sebesar Rp3.550.000. Rinciannya biaya pelatihan Rp1 juta, insentif Rp2,4 juta untuk empat bulan (Rp600 ribu per pelatihan), dan insentif survei Rp150 ribu untuk tiga kali survei (Rp50 ribu per survei).
6. Ada Enam Syarat pendaftaran
Syarat daftar Kartu Prakerja 2022, antara lain:
- WNI berusia 18 tahun ke atas
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal
- Sedang mencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena PHK, atau pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil
- Bukan penerima bantuan sosial lainnya, selama pandemi Covid-19
- Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD
- Maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam 1 Kartu Keluarga (KK), yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
7. Pendaftaran akun sudah ditutup
Pembuatan akun baru Kartu Prakerja 2022 sudah ditutup pada 18 November pukul 23.59 WIB. Buat masyarakat yang belum mendaftar atau memiliki akun Kartu Prakerja, harus sabar menunggu sampai dengan dibukanya lagi program pada 2023.
“Jangan khawatir, buat yang belum sempat membuat akun Kartu Prakerja, kamu bisa mendaftar lagi tahun depan,” tulis unggahan di Instagram prakerja.go.id.
8. Diputuskan berlanjut pada 2023, insentif naik
Pemerintah akan melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun depan. Besaran bantuan akan naik menjadi Rp4,2 juta per orang.
Mengutip laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pada Oktober, pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta Kartu Prakerja 2023 senilai Rp4,2 juta per orang.
Rinciannya antara lain berupa, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali.
(FAY)