IDXChannel—Mandiri Tunas Finance (MTF) berkomitmen dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari strategi keuangan berkelanjutan.
Komitmen ini sejalan dengan visi keberlanjutan MTF, yaitu ‘Leading in Sustainable Finance Company in Indonesia.’ Untuk mewujudkan visi ini, MTF mengembangkan tiga pilar utama dalam implementasi ESG.
Antara lain Sustainable Financing untuk mendorong pertumbuhan portofolio pembiayaan yang mendukung transisi energi dan ekonomi hijau. Kemudian Sustainable Operation, yakni tata kelola yang baik dengan operasional yang lebih efisien, inklusif, dan ramah lingkungan, termasuk upaya pengurangan emisi karbon.
Pilar lainnya adalah Sustainability Beyond Financing untuk memperluas dampak perusahaan melalui program pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan.
“Seluruh implementasi ESG ini dijalankan dengan pendekatan tata kelola yang kuat dengan melibatkan seluruh lini organisasi dan pelaporan yang transparan,” ujar Corporate Communication Department Head Pamela Sinia setelah menerima penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2025 di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Dalam menerapkan ESG, MTF memiliki sejumlah strategi yang akan dijalankan di mana tahun ini perusahaan memasuki fase awal roadmap ESG 2025-2029.
Pada periode ini, MTF akan fokus membangun fondasi yang kokoh dalam penerapan ESG, dimulai dari penguatan tata kelola, peningkatan kesadaran, hingga peningkatan kapasitas internal.
“Langkah-langkah konkret yang dilakukan meliputi pembentukan struktur dan peran ESG di seluruh lini organisasi, penyelarasan kebijakan internal dan proses bisnis dengan prinsip keberlanjutan dan pengukuran emisi karbon (Scope 1 & 2) dan inisiatif efisiensi energi,” ujar Pamela.
Selain itu, roadmap tersebut juga mencakup penguatan program inklusi keuangan, pengembangan kebijakan kesetaraan dan keberagaman, serta perluasan program tanggung jawab sosial perusahaan.
Strategi lainnya, kata dia, adalah peningkatan portofolio pembiayaan berkelanjutan, termasuk pembiayaan kendaraan listrik (EV financing).
“Seluruh inisiatif tersebut bertujuan memastikan bahwa ESG bukan hanya menjadi komitmen, tetapi juga menjadi budaya kerja yang tertanam dalam proses bisnis MTF,” katanya.
Terkait penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2025 yang diterima pada awal Juli lalu, Pamela menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi MTF untuk terus memperkuat peran dalam mendorong transisi keuangan hijau dan menciptakan dampak sosial yang positif.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah perjalanan jangka panjang, dan penghargaan ini memperkuat tekad kami untuk melanjutkan agenda keberlanjutan secara konsisten, terukur, dan berdampak,” kata Pamela.
Pamela berpendapat, ke depan penerapan ESG akan semakin menantang karena merupakan perjalanan transformasi yang memerlukan pendekatan menyeluruh, baik dari sisi strategi, teknis, maupun budaya organisasi dan dukungan regulator.
Terkait tantangan tersebut, MTF akan memberikan perhatian lebih pada beberapa faktor seperti mengakselerasi produk pembiayaan ramah lingkungan.
Khususnya kendaraan listrik, yang masih menghadapi tantangan ekosistem seperti infrastruktur pendukung, tingkat literasi pasar, serta harga dan teknologi kendaraan itu sendiri.
Tantangan berikutnya adalah implementasi operasional ramah lingkungan, termasuk pengukuran dan pengurangan emisi karbon, hingga pengelolaan limbah yang membutuhkan investasi dan kesiapan teknis.
Juga membangun budaya keberlanjutan di internal perusahaan, yang membutuhkan perubahan pola pikir, edukasi berkelanjutan, serta kebijakan internal yang adaptif dan inklusif.
“Berikutnya adalah kesiapan regulasi dan tata kelola, termasuk perlindungan data pelanggan, pengelolaan keberagaman, dan kesetaraan yang harus diinternalisasikan secara menyeluruh,” katanya.
Pamela menambahkan, untuk menjawab tantangan tersebut, MTF akan mengedepankan sinergi lintas divisi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta alokasi sumber daya yang terencana.
Pihaknya percaya bahwa keberhasilan ESG ke depan hanya bisa dicapai melalui kerja bersama, inovasi berkelanjutan, dan komitmen yang konsisten di semua lini.
(Nadya Kurnia)