Sementara aspek 2L yang juga disebut Luky adalah legal dan logic. Luky mengatakan, seseorang harus memastikan legalitas dari produk yang akan dipilih. Seperti apakah sudah terdaftar secara resmi atau belum.
Sedangkan logic Luky mengartikan bagaiamana proses bisnis dari produk investasi tersebut. "Hingga bisa memiliki keuntungan bagi apra investornya, jangan sampai kita serakah maka kita tidak memperdulikan logis atau tidaknya investasi yang ditawarkan," tuturnya.
Menurutnya situasi pandemi Covid-19 seperti ini memunculkan ketidakpastian terhadap pekerjaan dan pendapatan, sehingga seseorang harus semakin bijak dalam mengelola keuangannya.
Selain itu pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi Covid-19, juga membuat kegiatan ekonomi menurun, namun juga dibarengi dengan pengeluaran untuk belanja tertentu juga menurun, misalnya untuk biaya hiburan atau wisata.
"Penurunan alokasi belanja tersebut dapat dimanfaatkan untuk memulai atau meningkatkan alokasi untuk berinvestasi, bisa berinvestasi pada sektor riil, instrument keuangan, atau yang tidak kalah pentingnya adalah investasi untuk pengembangan diri," pungkasnya. (TYO)