Bagian atas yang lebih terbuka dan lebar itu dimaksudkan sebagai harapan pendirinya agar perusahaan dan produknya berkembang. Sesuai pula dengan motto Honda, yakni ‘The Power of Dreams.’
Selain itu, keputusan Soichiro untuk menggunakan dua logo yang berbeda bisa jadi juga bertujuan untuk membedakan dua divisi produksi perusahaannya. Pada saat itu, Honda sudah menjadi brand yang besar untuk sepeda motor.
Sementara produk mobilnya baru diluncurkan setelah produk motornya merajalela di pasaran, dan Soichiro tidak menggabungkan Honda mobil dengan motor. Belum lagi, kedua lini produk ini memiliki pangsa pasar yang berbeda pada masanya.
Itulah penjelasan singkat dan menarik tentang mengapa logo Honda motor dan mobil berbeda.
(Nadya Kurnia)