Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Anda perlu mengenal apa itu bubble burst, sebuah fenomena yang saat ini ramai dikaitkan dengan PHK massal startup. Seperti yang diketahui, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sedang terjadi di industri perusahaan rintisan. Fenomena ini ramai diperbincangkan masyarakat lantaran disebut-sebut sebagai bubble burst.
Namun, benarkah kedua hal ini berkaitan? Apa sebenarnya bubble burst? Agar lebih jelasnya, simak penjelasan IDXChannel sebagai berikut.
Mengenal Apa Itu Bubble Burst?
Bubble burst sendiri merupakan kejadian luar biasa yang pernah mengguncang industri internet pada 1990-an. Kejadian ini dikenal juga dengan istilah dotcom bubble. Pertumbuhan internet yang pesat membuat banyak bursa saham di negara-negara industri naik tajam dari segi ekuitas. Industri berbasis internet dan bidang-bidang yang berkaitan mengalami pertumbuhan secepat kilat.
Sayangnya, fenomena ini tak lantas berbanding lurus dengan kesuksesan perusahaan-perusahaan startup digital. Banyak perusahaan yang sebelumnya sukses dengan cepat kemudian hilang bak supernova usai bersinar.
Sementara itu, dilihat dari pengertiannya bubble merupakan gelembung atau siklus ekonomi yang ditandai dengan naiknya nilai pasar dengan cepat, terutama pada harga aset.
Adapun aset tersebut diperdagangkan pada harga atau kisaran harga yang melebihi nilai intrinsik aset. Artinya, bubble burst ini terjadi ketika harga barang naik jauh di atas nilai riil barang tersebut.
Peristiwa ini seringkali dikaitkan dengan adanya perubahan perilaku investor. Inflasi yang cepat ini juga diikuti oleh penurunan nilai yang cepat atau kontraksi sehingga disebut sebagai ledakan atau bubble burst.
Fenomena gelembung pasar ekuitas dan ekonomi semacam ini menyebabkan sumber daya berubah ke wilayah yang pertumbuhan ekonominya cenderung lebih cepat. Meski begitu, penyebab terjadinya fenomena tersebut secara pastinya masih diperdebatkan para ekonom.
Bubble Burst dan Kaitannya dengan PHK Karyawan Startup
Fenomena PHK massal oleh beberapa startup ini terjadi dalam waktu sepekan seperti LinkAja, Zenius, TaniHub, bahkan JD.ID. Namun, apakah fenomena ini lantas merupakan sebuah bubble burst dalam industri teknologi seperti dotcom bubble? Banyak pakar masih menepisnya.
