Perusahaan yang menggunakan strategi missionary selling biasanya tidak hanya mengejar dan memprioritaskan penjual, namun juga ingin membangun hubungan dengan konsumennya, memberi edukasi lebih jelas, juga membangun brand awareness.
Missionary selling dilakukan dengan memberi informasi tentang produk sedetail mungkin kepada orang-orang yang dapat memengaruhi konsumen untuk membeli produk di distributor perusahaan.
Ada dua pihak yang terlibat dalam strategi missionary selling, yakni detailman atau missionary sales person dan orang yang memengaruhi keputusan penjualan konsumen. Seperti apa tugas dan peran kedua pihak ini?
1. Detailman
Detailman adalah orang penjualan yang bekerja pada produsen. Perusahaan akan menugaskan detailman untuk memberikan penjelasan produk secara rinci, terutama terkait keunggulan dan persyaratan pembelian produk.
Detailman tidak menjual secara langsung kepada konsumen akhir di pasar, namun pemberian informasi ini ditujukan kepada pihak-pihak yang memiliki pengaruh untuk memengaruhi dan memotivasi konsumen untuk membeli produk berdasarkan informasi yang diberikan detailman.