"Saya ingat betul waktu saya kuliah pulang, orangtua datang nangis bahagia. Saya pun terharu waktu itu, begitu saya selesai kuliah enggak tahu mau kerja apa dan saya bilang memang baru kita merasakan kehidupan yang nyata," ujarnya.
Oleh karenanya, dia mendorong lulusan-lulusan baru agar menjadi seorang pengusaha agar mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara.
"Kenapa saya katakan jadi pengusaha? Saya sudah pernah jadi pengangguran, saya sudah pernah menjadi seorang politisi. Kalau jadi pengusaha, teman-teman yang belum bekerja, seperti saya ini alhamdulillah dikasih Allah rezeki, jadi aktivis, berteman banyak orang, ngomong semaunya, karena tidak ada bos saya dalam dunia usaha, saya sendiri bosnya," tuturnya.
"Dan jadi orang independen itu adalah orang yang berdaulat. Jadi, jadilah orang yang berdaulat untuk menjadi bagian kontribusi kita kepada rakyat bangsa dan negara," pungkas Bahlil.
(FAY)