1. Memastikan Akurasi Informasi
Due diligence ditujukan untuk memverifikasi kebenaran data yang diberikan, misalnya kondisi keuangan perusahaan yang akan diakuisisi.
2. Mengidentifikasi Risiko
Due diligence juga dilakukan guna mendeteksi potensi risiko yang bisa berdampak pada keputusan akhir, seperti masalah hukum atau pajak.
3. Menilai Nilai Sesungguhnya
Dengan melakukan due diligence, perusahaan dapat memahami nilai sebenarnya dari perusahaan tujuan, aset, atau proyek yang terlibat dalam transaksi.
4. Memastikan Kepatuhan
Due diligence juga dilakukan untuk memastikan bahwa pihak yang terlibat telah mematuhi peraturan hukum dan regulasi yang berlaku.
Itulah ulasan mengenai due diligence artinya, jenis, dan tujuannya yang bisa Anda jadikan referensi dalam memahami sebuah proses bisnis.