Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Jenis cash flow dan cara mengelolanya penting untuk Anda pahami agar bisa mengatur keuangan bisnis dan mencapai tujuan finansial.
Cash flow atau arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari suatu bisnis, organisasi, atau individu dalam periode tertentu. Cash flow mencerminkan kesehatan keuangan suatu entitas dan digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban finansial serta mengelola operasional.
Lantas, apa saja jenis cash flow? Bagaimana cara mengelolanya? Berikut IDXChannel menyajikan penjelasan lengkapnya.
Jenis Cash Flow
Cash flow berperan penting dalam sebuah bisnis. Arus kas inilah yang nantinya dapat menghidupi operasional usaha. Selain itu, laba dan rugi dari bisnis yang Anda jalankan juga akan diperoleh dari arus kas tersebut.
Cash flow dapat membantu Anda menunjukkan kemampuan bisnis dalam membayar kewajiban. Selain itu, arus kas ini juga bisa membantu perencanaan keuangan jangka panjang dan menjadi indikator kesehatan finansial perusahaan.
Ada beberapa jenis cash flow yang bisa menjadi acuan Anda dalam mengelola keuangan bisnis.
1. Cash Flow Operasional (Operating Cash Flow)
Cash flow operasional adalah arus kas dari aktivitas utama bisnis, seperti penjualan produk/jasa, pembayaran gaji, dan biaya operasional lainnya.
2. Cash Flow Investasi (Investing Cash Flow)
Cash flow investasi adalah arus kas dari aktivitas investasi, seperti pembelian atau penjualan aset, properti, atau investasi lainnya.
3. Cash Flow Pendanaan (Financing Cash Flow)
Jenis cash flow berikutnya yakni cash flow pendanaan yakni arus kas yang berkaitan dengan pendanaan bisnis, seperti penerimaan atau pembayaran utang, penerbitan saham, atau pembayaran dividen.
Cara Mengelola Cash Flow
Mengelola cash flow dengan baik sangat penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis. Jika cash flow positif, berarti lebih banyak uang masuk dibanding keluar. Sebaliknya, jika negatif, menunjukkan bahwa perusahaan mengalami lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan, yang bisa menjadi tanda masalah keuangan.
Berikut beberapa cara mengelola cash flow yang bisa Anda lakukan agar cash flow tetap positif.
1. Buat Perencanaan dan Proyeksi Cash Flow
Buat laporan arus kas secara berkala (bulanan atau mingguan). Anda juga bisa memprediksi pemasukan dan pengeluaran untuk menghindari kekurangan dana.
2. Kelola Piutang dengan Baik
Berikan batas waktu pembayaran yang jelas untuk pelanggan. Selanjutnya, Anda juga bisa menindaklanjuti pembayaran yang tertunda agar tidak mengganggu cash flow. Pertimbangkan juga sistem pembayaran di muka atau cicilan jika memungkinkan.
3. Kendalikan Pengeluaran
Cara mengelola cash flow juga bisa dilakukan dengan mengendalikan pengeluaran. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam pengeluaran bisnis. Negosiasikan harga terbaik dengan pemasok untuk mengurangi biaya operasional. Hindari pengeluaran besar secara mendadak tanpa perencanaan.
4. Optimalkan Persediaan Barang
Hindari stok barang berlebih yang dapat membekukan modal. Gunakan sistem manajemen inventaris agar persediaan tetap efisien.
5. Tingkatkan Pendapatan
Diversifikasi sumber pendapatan dengan menambah produk/jasa baru. Tingkatkan strategi pemasaran dan promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Gunakan diskon atau bundling produk untuk meningkatkan penjualan.
6. Gunakan Software untuk Memonitor Cash Flow
Anda juga bisa menggunakan software akuntansi seperti Xero, QuickBooks, atau Jurnal untuk pencatatan arus kas otomatis. Dengan software ini, pemantauan keuangan bisa lebih cepat dan akurat.
Itulah beberapa jenis cash flow dan cara mengelolanya yang perlu Anda pahami agar bisa mengatur keuangan bisnis.
