IDXChannel – Akumulasi dalam akuntansi merupakan konsep penting yang berkaitan dengan penjumlahan atau penambahan nilai secara bertahap dalam suatu periode waktu tertentu.
Istilah ini sering digunakan dalam berbagai aspek keuangan, seperti akumulasi penyusutan, akumulasi pendapatan, dan akumulasi biaya, yang memengaruhi pencatatan laporan keuangan perusahaan. Memahami konsep akumulasi dengan baik tentunya bisa membantu Anda dalam mengelola bisnis dan aset, mengukur kewajiban, serta membuat keputusan finansial yang lebih akurat.
Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel menyajikan penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan cara menghitung akumulasi dalam akuntansi yang bisa Anda jadikan referensi.
Pengertian Akumulasi dalam Akuntansi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akumulasi adalah mengumpulkan, menimbun, penghimpunan atau sebagai modal. Adapun secara umum, akumulasi adalah kegiatan mengumpulkan sesuatu untuk tujuan menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi di masa depan.
Sementara itu, akumulasi dalam akuntansi adalah proses penambahan atau pengumpulan nilai yang terjadi secara bertahap selama periode tertentu. Hal ini mencakup penambahan nilai aset, biaya, pendapatan, atau kewajiban yang terjadi dari waktu ke waktu. Akumulasi memungkinkan perusahaan untuk mencatat transaksi secara periodik, yang kemudian akan memengaruhi laporan keuangan, terutama laporan laba rugi dan neraca.