Misalnya kuantitas penjualan, nilai total penjualan, laba bersih, dan sebagainya. Sementara kinerja intangible contohnya adalah kepuasan pelanggan, tingkat inovasi, reputasi pelanggan di mata konsumen, dan sebagainya.
Dalam bisnis, tangible asset biasanya adalah aset berwujud yang umumnya memiliki masa pakai. Mesin produksi misalnya, memiliki masa pakai dalam kurun waktu tertentu dan tidak dipakai selama-lamanya.
Sementara intangible asset bisa memiliki nilai manfaat jangka panjang hingga masa mendatang. Sebagai contoh, merek dagang yang telah bertahan selama beberapa dekade meskipun mesin produksi dan manajemen telah berganti-ganti.
Pada dasarnya, tangible dan intangible dapat digunakan untuk mendeskripsikan barang berwujud dan tidak berwujud, dan penggunaannya tidak sebatas dalam lingkup bisnis semata.
Jenis produk pun dapat dikategorikan sebagai tangible goods dan intangible goods. Jenis produk yang dikategorikan intangible goods misalnya buku elektronik, software, aplikasi, ruang penyimpanan cloud, dan sebagainya.
Itulah penjelasan singkat tentang pengertian tangible dan intangible.
(Nadya Kurnia)