Pandangan filosofis itu dia contohkan seperti mimpi seseorang yang menjadi wirausaha, ketika mimpi itu terwujud, maka akan menciptakan lapangan pekerjaan. Konteks pembukaan lapangan pekerjaan dipahami sebagai mimpi orang lain yang ingin bisa bekerja.
Erick menilai, menjadi seorang wirausaha dan menyerap tenaga kerja baru akan memberi pengaruh besar terhadap makro ekonomi dalam negeri. Inilah makana kekuatan yang dimaksud Erick.
"Itu akan bertemu dengan mimpi orang lain yang ingin bekerja sama atau berminat, atau mimpi generasi muda yang ingin bisa bekerja," ucap dia
Menurutnya, dari satu mimpi orang dapat membangun kekuatan bersama, visi untuk memperkuat dan mencetak wirausaha lokal lebih banyak lagi.
"Juga sejalan dengan cita-cita kita untuk mengisi kemerdekaan yang kita punya dengan menjadikan Indonesia yang merdeka dan berdaulat," tutur Erick.
(FAY)