IDXChannel—High risk, high return adalah istilah yang populer di kalangan investor, yang berarti ‘risiko tinggi, untung tinggi.’ Keduanya bertolak belakang, namun menjadi kesatuan dalam prinsip investasi.
Maksud dari high risk, high return dalam investasi adalah, instrumen berisiko tinggi akan berbanding lurus dengan peluang keuntungannya, dan sebaliknya, instrumen yang sangat menguntungkan berbanding lurus pula dengan tingkat risikonya.
Kebalikan dari high risk, high return adalah low risk, low return. Prinsipnya kurang lebih sama, yakni jika instrumen memiliki risiko yang relatif rendah, maka potensi keuntungannya pun cenderung rendah, dan sebaliknya, jika peluang untungnya rendah, maka risikonya pun rendah.
Dalam investasi, saham adalah salah satu instrumen investasi dengan high risk, high return. Karena saham dapat memberikan keuntungan fantastis, namun jika merugi Anda bisa sangat rugi.
Ini adalah prinsip umum yang dipelajari investor dan trader pemula saat mempelajari investasi di pasar modal. Setiap investor dan trader sangat perlu memahami tingkat risiko dan tingkat peluang keuntungan untuk menjaga ekspektasinya.
Investasi dan trading memerlukan pola pikir atau mindset yang tepat, tidak bisa dilakukan tanpa bekal pengetahuan dan pemahaman yang mumpuni soal kewajaran keuntungan dan potensi risiko yang sewaktu-waktu bisa tiba.
Dengan investor memahami betul bahwa jika dia membeli saham dengan potensi cuan yang fantastis, maka dia harus siap pula dengan risiko yang sama fantastisnya dari potensi penurunan harga karena aksi take profit berjamaah.
Sebaliknya, jika dia membeli saham atau instrumen investasi yang pergerakan harganya relatif aman karena tidak berfluktuasi, maka dia pun harus rela mendapatkan keuntungan yang tak seberapa. Tidak wajar jika dia berekspektasi keuntungan fantastis dari situ.
High risk, high return pada dasarnya hampir mirip dengan ‘no pain, no gain’, yakni prinsip yang mengajarkan individu bahwa jika dia menginginkan sesuatu, maka harus rela bersakit-sakit dahulu untuk mencapainya.
Demikian pula dengan investasi, tidak ada instrumen yang menawarkan potensi cuan luar biasa dengan potensi risiko yang nyaris nihil. Besaran potensi keuntungan akan sama besar dengan peluang ruginya. Sayangnya, hal ini belum dipahami benar oleh banyak pemula.
Melansir OCBC NISP (5/9), penerapan prinsip high risk, high return dinilai sangat penting dalam penentuan langkah investor:
- Membantu investor agar tidak mudah tergoda keuntungan
- Meningkatkan aspek kehati-hatian dalam pengambilan keputusan
- Teliti dalam memilih instrumen investasi
- Mengatur modal investasi dengan baik
Memahami prinsip high risk, high return dapat membantu investor untuk menyadari bahwa pada tiap instrumen yang tampak menjanjikan, berarti terdapat risiko sama besar yang patut diwaspadai.
Investor akan mempertimbangkan keputusannya dengan hati-hati, termasuk dalam pemilihan produk investasi, dan jenis saham yang dibelinya jika dia memilih investasi pasar modal. Investor juga akan menyadari dia harus mengatur modalnya dengan baik.
Pada intinya, investasi dan trading tidak hanya membutuhkan ilmu tentang pasar modal secara teori, namun investor pun harus memahami aspek psikologis dan kewajaran probabilitas untung-ruginya.
Tidak masuk akal mengharapkan keuntungan Rp15 miliar dalam satu tahun dengan modal Rp10 juta, dan tidak masuk akal mengharapkan keuntungan tanpa risiko.
Itulah penjelasan tentang high risk high return.
(Nadya Kurnia)