sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil Pemilik Mie Sedaap yang Produknya Ditarik dari Singapura dan Hong Kong

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
10/10/2022 15:07 WIB
Profil pemilik Mie Sedaap kembali menjadi sorotan usai produk mi instan yang satu ini kembali ditarik dari pasar Singapura pada Kamis (6/10/2022) kemarin. 
Profil Pemilik Mie Sedaap yang Produknya Ditarik dari Singapura dan Hong Kong. (Foto: MNC Media)
Profil Pemilik Mie Sedaap yang Produknya Ditarik dari Singapura dan Hong Kong. (Foto: MNC Media)

IDXChannelProfil pemilik Mie Sedaap kembali menjadi sorotan usai produk mi instan yang satu ini kembali ditarik dari pasar Singapura pada Kamis (6/10/2022) kemarin. 

Setelah sebelumnya produk Mie Sedaap ditarik dari Hong Kong pada akhir September lalu, Singapore Food Agency atau Badan Pangan Singapura menyatakan menarik dua produk Mie Sedaap yaitu varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken. Alasan penarikannya pun sama, yakni ditemukan kandungan etilen oksida (EtO) pada kedua varian Mie Sedaap tersebut. 

Terlepas dari hal tersebut, berikut IDXChannel mengulas profil pemilik Mie Sedaap dan sejarah produksi brand populer yang satu ini. 

Profil Pemilik Mie Sedaap

Mie Sedaap merupakan salah satu produk mi instan ternama yang diproduksi oleh Wings Food, anak usaha dari Wings Group. Brand ini pertama kali diproduksi pada tahun 2003 silam. Sementara itu, Wings Group sendiri merupakan konglomerasi bisnis yang telah berdiri sejak 1948 di Surabaya. Berawal dari nama Fa Wings, dua pengusaha Harjo Sutanto dan Johannes Ferdinand Katuari memulai bisnis yang saat ini menjadi salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia. 

Pada mulanya, dua bersahabat Harjo Sutanto dan Johannes Ferdinand Katuari memulai bisnis ini dengan menjual sabun colek dari pintu ke pintu. Bisnis sabun tersebut pun berkembang pesat dengan merek Ekonomi. 

Dari bisnis sabun, dua sahabat ini mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan berbagai produk rumah tangga seperti sabun Nuvo Family dan Daia pada tahun 1990-an. Pada tahun 1989, Wings Group pun melakukan aliansi dengan Lion Corporation dari Jepang dan membentuk PT Lion Wings. 

Perusahaan ini memproduksi berbagai produk seperti pasta gigi Ciptadent, Systema, dan Kodomo. Tak hanya pasta gigi, perusahaan ini juga memproduksi shampo seperti Emeron, Serasoft, dan Zinc. 

Selain memproduksi produk sabun dan detergen, Wings Group pun beraliansi dengan PT Calbee Indonesia dan memproduksi berbagai merek makanan seperti Potabee, Japota, Krisbee, dan Guribee.

Pada tahun 1999, Wings Group pun mulai merambah ke sektor makanan dan minuman kemasan lain seperti Jas Jus hingga Segar Dingin. Hingga pada tahun 2003, Wings Group melalui Wings Food meluncurkan produk Mie Sedaap. 

Sejak tahun 2004, sepeninggal Johannes Ferdinand Katuari, Wings Group pun dikelola oleh keturunan Katuari yakni Eddy Katuari. Sementara itu, bisnis oleokimia Wings Group dikelola oleh Harjo Sutanto dan anak keturunannya. 

Berkat keberhasilan Wings Group, Harjo Sutanto dan Eddy Katuari pun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Forbes mencatat kekayaan Harjo Sutanto pada tahun 2020 mencapai USD530 juta atau sekitar Rp7,61 triliun. 

Sementara itu, Eddy Katuari pun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021. Kekayaan Eddy Katuari tercatat mencapai USD1,1 miliar atau setara dengan Rp16,7 triliun.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement