sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resolusi Tahun Baru Mau Investasi? Waspadai Sederet Momok di 2023

Milenomic editor Wahyudi Aulia Siregar
23/12/2022 14:06 WIB
Investasi mungkin menjadi salah satu resolusi di tahun baru. Namun kamu harus perhatikan awan gelap yang akan membayangi ekonomi di 2023.
Resolusi Tahun Baru Mau Investasi? Waspadai Sederet Momok di 2023. (Foto: MNC Media).
Resolusi Tahun Baru Mau Investasi? Waspadai Sederet Momok di 2023. (Foto: MNC Media).

Prospek investasi di Indonesia salah satunya didorong dengan bertumbuhnya proyek-proyek strategis serta pengembangan IKN Nusantara yang akan mendorong pertumbuhan investasi. 

"Faktor positif lain di 2023 adalah indikator ekonomi yang solid, dilihat dari belanja rumah tangga masyarakat Indonesia yang stabil, serta indikator stabilitas konsumsi diikuti dengan peningkatan tingkat upah pekerja," jelas Pintor, Jumat (23/12/2022). 

Sementara untuk tantangan di tahun depan, sebut Pintor, juga harus menjadi katalis dalam memperhitungkan pengambilan keputusan. 

Tantangan pertama menyangkut risiko resesi global. Situasi tersebut membuat otoritas moneter di sejumlah negara mengambil kebijakan moneter ketat. 

Bank sentral global memutuskan untuk memperketat kebijakan melalui tapering off dan menaikkan suku bunga sebagai implikasi lonjakan inflasi dari pemulihan ekonomi.

"Tantangan lain yang perlu diperhatikan bagi para investor adalah krisis energi yang disebabkan oleh pasokan energi yang langka, tingginya permintaan bahan bakar akibat musim dingin, dan ketidakpastian global yang berpotensi menyebabkan gangguan pada rantai pasok," ujarnya.

"Sementara di bidang kesehatan, masih ada ketakutan munculnya varian baru Covid-19, diikuti dengan tensi geopolitik global yang masih meningkat, dan perubahan iklim yang ekstrem," tambah Pintor.

Sementara itu, sepanjang lima tahun terakhir, BEI telah mencatatkan kinerja yang positif. Seiring dengan isu resesi ekonomi global yang dikemukakan berbagai lembaga keuangan dunia, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami penguatan secara tahun kalender (Year To Date).  

Sejak awal tahun hingga 16 Desember 2022, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,51% (YTD). Posisi ini lebih baik dibandingkan mayoritas kinerja indeks di skala global. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement