Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Banyak orang ingin mengetahui perkiraan biaya bangun rumah 3 lantai terbaru 2023. Pasalnya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat membangun hunian.
Salah satu pertimbangan yang perlu dilakukan adalah memperhitungkan budget atau biayanya. Dengan memperhitungkan biaya ini, Anda tentunya akan lebih mudah mempersiapkan dana lebih dulu.
Lantas, berapa perkiraan biaya bangun rumah 3 lantai terbaru 2023? IDXChannel mengulas perhitungannya sebagai berikut.
Estimasi Biaya Bangun Rumah 3 Lantai Terbaru 2023
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menentukan biaya bangun rumah adalah mengetahui biaya per meternya. Selain itu, Anda juga perlu melakukan perhitungan dasar yang meliputi perhitungan atas sejumlah aspek antara lain:
- perhitungan harga tanah;
- perhitungan biaya pondasi;
- perhitungan biaya material;
- perhitungan biaya atap;
- perhitungan biaya untuk jendela dan kusen;
- perhitungan biaya untuk tukang atau tenaga kerja.
Agar lebih jelasnya, berikut rincian perhitungan biaya bangun rumah yang bisa Anda lakukan.
1. Biaya Tanah
Menghitung estimasi biaya bangun rumah tentunya harus diawali dengan menghitung biaya untuk tanah dan besarnya luas tanah tersebut. Namun, hal ini dilakukan dengan catatan Anda belum memiliki tanah sendiri.
Harga tanah tahun 2023 cukup bervariasi tergantung lokasi. Di wilayah kota besar seperti DKI Jakarta misalnya, rata-rata harga tanah sudah mencapai Rp24 juta per meter persegi. Sebaliknya, untuk kota-kota kecil, harganya terbilang murah berkisar Rp2,5 - Rp4 juta per meter persegi.
Sebagai analogi, jika Anda hendak membangun rumah di atas tanah ukuran 60 meter persegi di kota kecil maka perkiraan biaya tanah yang perlu dipersiapkan adalah Rp4 juta x 60 atau Rp240 juta.
2. Biaya Pondasi
Untuk membangun rumah 3 lantai, pondasi yang digunakan tentunya berbeda dengan pondasi rumah sederhana untuk 1 lantai. Biasanya, banyak orang memilih untuk menggunakan jenis pondasi Cakar Ayam yang dinilai kokoh untuk membangun rumah 2-3 lantai.
Secara umum pondasi Cakar Ayam memiliki struktur yang terdiri dari plat beton bertulang dengan ketebalan 10-15 cm yang didukung oleh pipa-pipa bertulang yang dipasang vertikal serta disatukan dengan plat beton tersebut. Pipa beton yang digunakan dalam pondasi jenis ini umumnya berdiameter 120 cm dengan ketebalan 8 cm. Karenanya, biaya jenis pondasi ini cenderung lebih mahal.
Adapun perkiraan total biaya untuk pondasi Cakar Ayam meliputi galian, pasir urug, bahan beton dan bekisting, serta tenaganya adalah sebesar Rp1,2 juta per titik. Dengan demikian, jika rumah Anda berisi 12 titik pondasi Cakar Ayam, maka perlu mempersiapkan biaya kurang lebih Rp14,4 juta.
3. Biaya Material Bahan Bangunan
Jenis rumah yang ingin Anda bangun tentunya akan mempengaruhi anggaran biaya yang diperlukan. Biaya bahan material untuk rumah 1 lantai jelas berbeda dengan biaya bahan material untuk rumah 3 lantai meski dengan desain yang sederhana.
Berdasarkan ukuran standar batu bata, jumlah batu bata yang diperlukan untuk membangun dinding seluas 1 meter persegi adalah sebanyak 90 buah. Dengan demikian, jika dikalkulasikan, untuk rumah tipe 36 dengan 3 lantai maka bata yang diperlukan sekitar 90 bata x 154 meter persegi x 3 = 13.860 buah x 3 = 41.580 buah.
Dengan demikian, jika harga jual batu bata Rp500 per buah, maka dana untuk batu bata yang diperlukan adalah Rp20.790.000.
Sementara itu, semen yang diperlukan untuk membangun rumah 3 lantai diperkirakan sebanyak 270 sak dengan berat 50kg. Jika harga semen 50kg per sak Rp50.000 maka dana untuk semen adalah Rp13.500.000.
Selain kedua bahan utama tersebut, Anda bisa menganggarkan biaya untuk bahan lain seperti pasir, kerikil, paku, besi, dan lain sebagainya sebesar Rp20.000.000.
Dengan demikian, estimasi biaya untuk bahan material bangunan rumah 3 lantai yang perlu dipersiapkan adalah Rp54.290.000 atau dibulatkan menjadi Rp55 juta.
4. Biaya Atap
Perkiraan untuk biaya atap rumah dengan genteng dan rangka baja ringan untuk ukuran atap standar 36 meter persegi adalah sebesar Rp13 juta.
5. Biaya Kusen dan Jendela
Jika rumah Anda berukuran 36 meter persegi yang dibuat menjadi 3 lantai, maka Anda membutuhkan dana untuk kusen dan jendela dengan estimasi sekitar Rp5,5 jutaan.
6. Biaya Tukang
Biaya tukang bisa Anda perkirakan dengan hitungan harian maupun sistem borongan. Namun, umumnya tukang dipekerjakan secara harian jika tidak menggunakan pemborong sekaligus. Berikut rincian harga tukang yang bisa Anda jadikan patokan.
- Pembantu tukang/ kuli terampil: Rp97.000 per hari.
- Tukang gali: Rp82.000 per hari.
- Tukang kayu terampil: Rp118.000 per hari.
- Tukang besi beton terampil: Rp125.000 per hari.
Adapun lama waktu membangun rumah umumnya tergantung dari luas bangunan, rumitnya detail, serta bahan bangunan yang dipakai. Anda bisa mengestimasikan pembangunan rumah 3 lantai Anda selesai dalam waktu 6-8 bulan dengan jumlah pekerja 5 tukang besi beton terampil, 5 tukang kayu terampil, 2 tukang gali, dan 10 pembantu tukang atau kuli. Maka, estimasi biaya pekerja ini antara lain:
- Tukang gali: Rp164 ribu per hari atau Rp29,5 juta selama 6 bulan.
- Tukang besi beton: Rp625 ribu per hari atau Rp112,5 juta selama 6 bulan.
- Tukang kayu: Rp590 ribu per hari Rp106,2 juta selama 6 bulan.
- Pembantu tukang: Rp970 ribu per hari atau Rp174,6 juta selama 6 bulan.
- Total biaya pekerja selama 6 bulan: Rp422,82 juta.
Dari perhitungan tersebut, dapat dikalkulasikan estimasi biaya yang diperlukan untuk membangun rumah 3 lantai adalah sebesar Rp750,72 juta atau dibulatkan menjadi 751 juta. Anda bisa menyiapkan dana sekitar Rp800 juta untuk melengkapi kekurangan-kekurangannya.
Meski demikian, perhitungan biaya bangun rumah 3 lantai terbaru 2023 ini hanya bersifat perkiraan. Setiap orang tentu memiliki perhitungan masing-masing sesuai dengan kebutuhan mereka.
