Misalnya, produk A rupanya digemari konsumen perempuan dengan rentang usia 18-30 tahun, dengan pendapatan rata-rata Rp4 juta per bulan, dan rata-rata pengeluaran per bulan Rp2,5 juta.
Maka rancangan materi marketing dan strategi promosinya pun mesti mengikuti selera segmen konsumen tersebut. Yakni dengan membuat konten semenarik mungkin yang diamplifikasi di beragam media sosial, melibatkan influencer tertentu, dan sebagainya.
Sebelum meluncurkan produk atau menayangkan iklan, biasanya perusahaan akan melakukan survei pasar atau riset marketing terlebih dahulu untuk ‘tes ombak’, guna memprediksikan respon target konsumen atas peluncuran produk dan iklan tersebut.
Apa saja kegunaan segmentasi demografis bagi bisnis dan marketing? Melansir Glints (6/8), berikut penjelasannya:
1. Prediksi Target Konsumen
Informasi dari analisa demografis membantu pelaku bisnis untuk memprediksi ukuran target pasarnya, sehingga pebisnis dapat menyusun strategi bisnis dan perencanaan marketing yang tepat sasaran.