IDXChannel - 7 Strategi pengembangan UMKM menarik diketahui. Dalam dunia usaha selalu ada yang namanya persaingan antar sesama pengusaha, terutama pesaing yang menjual produk serupa dengan yang dimiliki.
Berkaitan dengan hal tersebut, strategi pengembangan usaha yang pertama kali harus dilakukan adalah mengenali pesaing atau kompetitor. Ini diperlukan agar bisa mengukur kekuatan dan kelemahan pesaing sebagai bahan perbandingan.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (21/6/2024), IDX Channel telah merangkum 7 strategi pengembangan UMKM, sebagai berikut.
7 Strategi Pengembangan UMKM
1. Mendorong Akses Perbankan
Saat ini pemerintah sedang dikaji skema credit scoring sebagai salah satu usulan alternatif strategi untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan bagi UMKM yang tidak memiliki agunan.
2. Memaksimalkan Kebijakan 40 Persen Alokasi Belanja Pemerintah
Pemerintah perlu mengawal data kebutuhan pemerintah yang tersedia di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan menjadikannya sebagai basis perencanaan agar mendukung pengembangan UMKM.
3. Merumuskan Skema Kemitraan antara UMK dengan UMB
Kita dapat memanfaatkan kebijakan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) untuk menghubungkan UMKM dengan rantai pasok industri. Suku cadang, bahan baku, dan produk turunan sebaiknya disuplai UMKM, sehingga, industri brand besar elektronik, menjadi industri manufaktur saja.
Berbeda dengan UMKM di Indonesia, saat ini sebagian besar bersifat soliter dan tidak terhubung ke dalam rantai industri. Mereka sulit mengakses pembiayaan, pasar, dan teknologi modern.
4. Penerapan Inovasi Berkala
Konsumen mempunyai kecenderungan cepat bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Untuk itu, harus selalu mengupayakan adanya inovasi pada bisnis yang dikelola agar tidak kehilangan pelanggan setia. Contoh strategi pengembangan usaha yang berkaitan dengan inovasi adalah menyediakan berbagai macam metode pembayaran, membuka toko online dan offline, dan lain sebagainya.
5. Utamakan Pelayanan Konsumen
Ungkapan bahwa konsumen adalah raja wajib diterapkan dalam berbisnis. Sebab, konsumen memiliki kuasa untuk memilih toko manapun yang membuatnya nyaman. Untuk itu, harus bisa memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya agar mereka merasa dihargai dan dihormati.
Contoh layanan terhadap konsumen diantaranya adalah menjawab dengan sopan dan ramah, cepat tanggap terhadap setiap pertanyaan yang diajukan, menawarkan bantuan, dan memberikan solusi.
6. Memperluas Jaringan
Salah satu tujuan pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan profit. Strategi yang tepat agar hal tersebut bisa terwujud adalah dengan memperluas jaringan pemasaran. Misalnya saja dengan membuat cabang baru, menerapkan pemasaran online, beriklan di beberapa platform sekaligus, atau meningkatkan hubungan bisnis.
7. Manfaatkan Media Sosial
Fungsi media sosial kini tidak hanya sebagai pusat informasi tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai ladang penghasil rupiah yang menakjubkan. Pasalnya, melalui media sosial bisa membuat konten yang dibalut dengan iklan produk serta profil yang menarik secara gratis. Dengan tujuan, agar calon konsumen tertarik dengan produk tersebut dan berujung pada transaksi pembelian.
Jika ingin menjangkau pasar lebih luas lagi, bisa menggunakan akun media sosial bisnis atau memanfaatkan fitur social media advertising. Namun ingat, untuk bisa menggunakan fitur ini kamu harus mengeluarkan sejumlah uang agar bisa mempromosikan produk di fitur tersebut.
Itulah informasi terkait 7 strategi pengembangan UMKM yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.