7. Manajer Personalia
Selain direktur personalia, biasanya ada pula posisi manajer personalia yang memiliki tugas lebih spesifik. Contohnya merencanakan, mengembangkan, hingga menjaga kegiatan yang berhubungan dengan personalia.
Mulai dari prosedur tentang administrasi, hingga prosedur tentang proses perekrutan karyawan perusahaan, seperti wawancara, tes tertulis, dan sebagainya. Selain itu, manajer personalia mengurus berbagai kebutuhan karyawan, seperti asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, dana pensiun, dan sebagainya.
8. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran atau marketing bertugas untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki caranya masing-masing untuk melakukan hal tersebut.Oleh sebab itu, manajer pemasaran harus punya ide-ide cemerlang untuk merancang strategi pemasaran yang bisa menjangkau pasar yang diinginkan. Proses-proses seperti riset pasar, membaca tren, hingga membuat laporan juga harus dibuat oleh manajer pemasaran.
9. Manajer Pabrik
Tidak semua perusahaan terdapat posisi manajer pabrik. Sesuai namanya, manajer pabrik bertanggung jawab atas segala hasil produksi perusahaan. Manajer pabrik juga harus mengelola dan mengawasi produk yang dihasilkan agar berkualitas dan sesuai standar perusahaan. Manajer pabrik akan banyak berkomunikasi dengan direktur perusahaan. Tujuannya agar seluruh prosesnya bisa sejalan dengan target perusahaan.
10. Administrasi dan Pergudangan
Urutan jabatan dalam perusahaan pada posisi ini bertugas untuk mengelola dan mengawasi segala prosedur administrasi dan pergudangan. Selain itu, karyawan-karyawan dalam bagian ini juga bertugas membuat laporan dan pembukuan tentang transaksi yang terjadi di gudang.