1. Testimoni Palsu
Kebanyakan modus penipuan investasi online ini membagikan testimoni-testimoni palsu. Tujuannya agar korban atau calon investornya tergiur dengan keuntungan besar yang bisa mereka dapatkan secara cepat.
2. Anggota Grup Palsu dan Sistem Bot
Jangan heran jika anggota grup mencapai ribuan. Hal ini dikarenakan grup Telegram penipuan investasi online tersebut menggunakan sistem bot. Rata-rata anggota grup tidak nyata atau mesin.
3. Bukti Transfer Palsu
Anda pasti heran karena testimoni mereka sangat nyata bahkan melampirkan bukti-bukti transfer yang jelas. Anda harus waspada sebab bukti transfer tersebut adalah bukti transfer palsu yang digunakan untuk meyakinkan calon korbannya.
4. Transfer ke Rekening Pribadi
Jika Anda mengecek nomor rekening yang mereka sodorkan, Anda akan mengetahui bahwa nomor rekening yang mereka gunakan adalah nomor rekening pribadi. Padahal, untuk berinvestasi Anda harus memastikan bahwa Anda mentransfer dana Anda ke rekening sebuah lembaga yang resmi dan tercatat di OJK.
Itulah ulasan IDXChannel tentang beberapa cara cegah penipuan investasi online di Telegram. Berhati-hatilah dalam melakukan investasi. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu cepat jika badan tersebut tidak tercatat di OJK. Semoga bermanfaat.