2. Dari Segi Susunan Acara
Dalam proses susunan acara sendiri pada proses lamaran pihak pria biasanya akan membawa seserahan seperti pakaian, tas, sepatu dan barang-barang lainnya yang disukai calon mempelainya.
Acara ini biasanya bersifat formal dengan rangkaian yang sudah ditentukan mulai dari perwakilan mempelai pria yang mengutarakan maksud dan tujuan, kemudian dilanjut dengan perwakilan mempelai wanita yang menanggapi maksud dan tujuan dari calon mempelai pria ini.
Biasanya acara lamaran akan dilanjutkan dengan memperkenalkan kedua pihak keluarga dengan suasana yang lebih informal, baru dari situ pemberian seserahan dan penutup serta doa. Sedangkan, tunangan sendiri hampir sama prosesnya dengan lamaran, namun yang akan membuka rangkaian adalah dari pihak calon mempelai pria yang akan langsung melamar dan meresmikan hubungan keduanya dari pacaran menjadi tunangan, kemudian dalam prosesi tunangan akan ada tukar cincin dimana cincin ini menjadi tanda pengikat antara kedua belah pihak sebelum akhirnya menuju ke pelaminan.
3. Dari Segi Pemaknaan Keduanya
Tunangan merupakan proses menjalin hubungan ke tahapan lebih serius yang menjadi komitmen antara dua orang. Tahap ini untuk menyatukan hidup bersama dengan tujuan pernikahan. Jadi, tunangan adalah pernyataan publik bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Proses ini biasanya ditandai dengan pertukaran cincin antara calon mempelai. Perbedaan dengan lamaran adalah sebuah acara yang lebih bersifat formal dan biasanya menyangkut adat budaya. Pada proses lamaran, pasangan calon pengantin akan dipertanyakan kesediaannya dalam melanjutkan proses pernikahan.