sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simulasi Nyata Persaingan Bisnis, Tantangan Ini Jadi yang Terberat di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

Milenomic editor Shifa Nurhaliza Putri
28/10/2025 18:34 WIB
Bukan hanya seberapa bagus produk mereka, tapi seberapa berani dan efektif mereka menjual proposal dan ide bisnisnya dengan waktu yang nyaris mustahil.
Simulasi Nyata Persaingan Bisnis, Tantangan Ini Jadi yang Terberat di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. (Foto: Doc.Shopee)
Simulasi Nyata Persaingan Bisnis, Tantangan Ini Jadi yang Terberat di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. (Foto: Doc.Shopee)

Berikut adalah highlight momen di balik tantangan Elevator Pitch, di mana perjuangan mereka benar-benar diuji dan dinilai langsung oleh para juri:

- Micheal, Maritim Bag: Kesalahan yang Tak Termaafkan
Peserta pertama, Micheal dari Maritim Bag Indonesia, membuka babak dengan percaya diri. Ia berbicara lantang tentang rencananya membawa tas badminton lokal ke komunitas anak sekolah. Namun sayangnya, di tengah presentasi dengan Lizzie di dalam elevator, suara Micheal mendadak goyah. 

“Sorry, aku bisa ulangi gak?” ucap Micheal dengan wajah panik. Lizzie pun cukup kecewa dengan momen pengambilan ulang video ini. 

Sedangkan Daniel tampak menatap sedikit kebingungan, hingga akhirnya berkata, “Dalam dunia nyata, there is no retake.” 

Kalimat itu menggema di seluruh ruangan, dan mungkin juga di hati para peserta lain yang sedang menunggu giliran. Ruangan langsung hening dan satu momen yang seolah menjadi pengingat: dunia bisnis tidak mengenal kata ulang.

- Yudiana, homLiv: Tenang, Hangat, tapi Belum Kuat
Giliran berikutnya, Yudiana dari homLiv, tampil lebih percaya diri. Dengan senyum hangat, ia memulai dengan pick-up line yang menarik perhatian calon investor, khususnya di dalam elevator dengan Lizzie.

“Kak Lizzie, sutil kayu homLiv yang aku kirim udah dipakai belum?” ungkap Yudiana membuka percakapan.

Pitch-nya disampaikan dengan penuh energi positif dan semangat pemberdayaan perempuan di balik produknya. Lizzie pun memuji kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh Yudiana. Tetapi, keadaan justru berbanding terbalik saat Yudiana mempresentasikan produknya di area Lobby bersama Abraham. 

“Kamu semangat banget, tapi jujur saya belum kebayang ya, ini alat masaknya apa? Terus spesialnya apa?” jelas Abraham yang mematahkan semangat Yudiana.

- Annisa Herdyana, DS Modest: Pitch yang Memikat Hati Juri
Namun di tengah tekanan itu, satu peserta tampil konsisten bersinar, yaitu Annisa atau yang akrab disapa Anin dari DS Modest. Dengan kepercayaan diri yang matang, ia mempresentasikan produk sajadah dan sarung waterproof yang dirancang mudah untuk di bawa ketika traveling.

Daniel berhasil terpikat dengan produk milik DS Modest karena berhasil menjawab masalah bagi para pelari. Abraham turut memuji penampilan dari Anin, “Pitch-nya was very well done, secara konten dan pace itu bener-bener very well done. Mulai dari pick-up line sampai hook ada. Kalau dari saya gak ada feedback. It was a very good pitch.”

- Fuat, Aveka: Pitch yang Bikin Juri Terdiam
Peserta terakhir, Fuat dari Aveka, mencoba tampil spontan dengan hanya memahami karakter dari masing-masing para calon investor. Namun presentasinya justru membuat juri kebingungan. 

Daniel yang dikenal objektif, kali ini tak bisa menahan kritiknya, “Tadi itu pitch terburuk yang pernah saya dengar seumur hidup saya.”

Ruangan kembali hening. Momen ini menjadi turning point paling emosional sepanjang kompetisi. Namun, bukan berarti perjalanan Fuat yang di episode sebelumnya mendapatkan Golden Star berakhir di situ.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement