3. Replika Mobil Lamborghini Aventador
Replika Mobil Lamborghini Aventador ini lebih mahal dari mobil asli Lamborghini yang harganya sekitar USD380.000 atau sekitar Rp5,839 miliar.
Insinyur Jerman Robert Gulpen membuat replika mobil tersebut dengan ukuran 1/8 dari ukuran aslinya, dengan memakai pelek emas, berlian dan platinum di depan, roda kemudi dan juga joknya.
4. Steiff Louis Vuitton Teddy Bear
Steiff Louis Vuitton Teddy Bear ini merupakan boneka beruang termahal di jenisnya. Pasalnya, boneka beruang ini dibuat dengan bulu dan emas asli, yang memiliki mata berlian dan safir.
Harga mainan ini berkisar USD2,1 juta atau Rp32,270 miliar. Tak hanya itu, boneka beruang ini dilengkapi dengan perlengkapan koper Louis Vuitton yang mahal. Dibuat pada tahun 1880, Steiff Louis Vuitton Teddy Bear kini ditampilkan di Museum Teddy Bear Jeju, Korea Selatan.
5. Stefano Canturi Barbie atau Barbie Berlian
Stefano Canturi Barbie atau Barbie Berlian tercatat menjadi mainan boneka Barbie termahal yang pernah dibuat. Harganya berkisar USD302.500 atau sekitar Rp4,648 miliar.
Boneka barbie ini dibuat oleh perancang perhiasan Australia, Stefano Canturi, dengangaun malam strapless hitam yang berkelas serta kalung choker dengan berlian merah muda satu karat persegi.
Mengapa Mainan Mahal Begitu Dicari?
Ada beberapa alasan mengapa mainan-mainan ini dihargai begitu tinggi. Pertama, nilai sejarah dan kelangkaan sering kali membuat mainan tersebut sangat berharga. Mainan yang diproduksi dalam jumlah terbatas atau merupakan edisi pertama cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.
Selain itu, kualitas bahan yang digunakan juga berperan penting. Mainan yang terbuat dari bahan-bahan seperti emas, perak, berlian, atau bahan langka lainnya memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi.
Koleksi mainan juga sering kali menjadi simbol status atau prestise. Beberapa kolektor membeli mainan termahal untuk menunjukkan kemewahan dan kepemilikan barang yang langka.
Tidak jarang, barang-barang ini juga memiliki potensi untuk meningkat nilainya dari waktu ke waktu, menjadikannya sebagai investasi yang menguntungkan.
(Shifa Nurhaliza Putri)