sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tips Investasi Milenial, Yuk Kenali Jenis-jenisnya!

Milenomic editor Shifa Nurhaliza
03/11/2021 16:17 WIB
Tips investasi milenial bisa menjadi salah satu pembelajaran investasi baru bagi anak berusia 20 hingga 40 tahun.
Tips Investasi Milenial, Yuk Kenali Jenis-jenisnya! (Foto: Tips Investasi Milenial)
Tips Investasi Milenial, Yuk Kenali Jenis-jenisnya! (Foto: Tips Investasi Milenial)

IDXChannel – Tips investasi milenial bisa menjadi salah satu pembelajaran investasi baru bagi anak berusia 20 hingga 40 tahun yang diketahui telah mendominasi hingga 80% dari total 4,6 juta investor sampai akhir 2020 di Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa pergerakan pasar modal terlihat semakin dinamis saat ini, sebab investasi saham di pasar modal semakin banyak diisi oleh investor milenial. Dengan modal awal Rp100 ribu, kaum milenial ini sudah bisa membeli saham yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terlebih saat ini banyak sekali financial technology (fintech) yang menawarkan kemudahan berinvestasi dan tentunya berpengaruh besar untuk mendorong minat kaum milenial untuk berinvestasi sejak dini.

Investasi ini sendiri merupakan salah satu cara paling populer yang dilakukan seseorang untuk mengembangkan dan juga menambah jumlah aset. Investasi juga merupakan aktifitas penanaman modal agar bisa mendapatkan keuntungan di kemudian hari. 

Sejatinya, investasi ini merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana pada aset riil seperti tanah, emas, mesin, dan bangunan maupun pada aset finansial seperti deposito, saham, reksa dana, hingga obligasi.

Sebelum melakukan investasi, tips investasi untuk para generasi milenial yakni memahami apa itu investasi serta untung dan ruginya secara kompehensif, apa saja jenis investasinya, tentukan strategi investasi yang akan digunakan, pilih sekuritas terbaik, dan cari tahu saham apa yang akan dibeli. Selain tips tersebut, adapun jenis-jenis investasi yang perlu diketahui generasi milenial sebelum berinvestasi yakni:

1. Saham
Investasi saham menjadi investasi yang paling populer. Investasi saham ini merupakan kegiatan membeli saham di sebuah perusahaan yang nentinya ketika perusahaan tersebut meraih keuntungan, maka investor berkesempatan mendapatkan keuntungan.

Investasi saham dapat dinilai sebagai instrumen investasi yang paling membawa keuntungan tinggi, namun kerugiannya juga tinggi karena harga saham bergerak secara variatif setiap detiknya. 

2. Properti
Investasi properti merupakan instrument investasi yang dimana para investornya melakukan penanaman modal pada sebuah bangunan. Investasi properti juga bisa berupa bangunan yang Anda bangun sendiri dan nantinya bisa mendatangkan pemasukan, seperti kos ataupun apartement.

Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang, namun tetap ada biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu dan biaya untuk melakukan perawatan bangunan. 

3. Emas
Investasi emas hingga saat ini masih menjadi primadona. Pasalnya, investasi emas merupakan salah satu jenis instrument inevstasi yang banyak digemari kaum hawa. Dimana kegiatannya yakni melakukan pembelian emas yang nantinya bisa dijual kembali. 

Jika harga emas sedang naik, aksi jual kembali emas tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi pemiliknya. Tentunya, di setiap investasi pasti akan ada risikonya. Emas menjadi sebuah perhiasan yang banyak menarik perhatian dan rawan pencurian, oleh sebab itu para pemiliknya diminta untuk sangat berhati-hati dan apik dalam perawatan serta penempatannya. Emas yang sudah di beli, sebaiknya disimpan di bank yang menyediakan tabungan khusus emas.

4. Deposito Berjangka
Jenis instrument lain yang cocok untuk generasi milenial yakni deposito berjangka. Jenis investasi ini dapat diartikan sebagai salah satu produk bank yang berupa simpanan dalam jangka waktu tertentu dengan bunga yang lebih tinggi jika dibanding dengan tabungan biasanya. 

Untuk memulai investasi deposito berjangka ini, biasanya investor diharuskan untuk menyetorkan dana sebagai modal awal, kemudian baru bisa memilih jangka waktu simpanan tertentu. Biasanya deposito tersebut dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan, jangka waktu ini tergantung dari bank pilihan Anda. 

5. Reksa Dana
Investasi reksa dana merupakan salah satu tempat berinvestasi dan juga menghimpun dana dari para investor. Dalam instrument investasi yang satu ini, dana yang terkumpul nantinya akan diolah dan diatur oleh manajer investasi dan akan diserahkan ke dalam beberapa instrumen investasi lain seperti saham, obligasi, ataupun deposito. Reksa dana tentunya merupakan jenis investasi yang sangat aman jika membeli reksa dana melalui sekuritas atau manajer investasi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement