Sebagai contoh, jika gaji bulanan Anda adalah Rp6,5 juta lalu Anda berencana menganggarkan Rp2 juta untuk pelunasan utang. Maka dengan rumus di atas, akan menghasilkan angka:
(2.000.000 : 6.500.000) x 100 = 30,76
Artinya, rasio Anda masih tergolong ideal. Anda masih bisa melunasi utang tanpa memengaruhi aliran kas bulanan. Sementara jika rasio Anda kurang ideal, maka Anda bisa melunasi utang namun harus melakukan penyesuaian pada pengeluaran bulanan.
Lalu jika rasio Anda tidak ideal, maka Anda akan kesulitan membiayai pengeluaran bulanan sembari melunasi utang termasuk bunganya. Sebagai contoh, misalnya Anda menganggarkan Rp3,5 juta untuk pelunasan utang dari gaji Rp6,5 juta per bulan.
Maka perhitungannya adalah:
(3.500.000 : 6.500.000) x 100 = 53,84
Artinya Anda akan mengalokasikan 53 persen lebih untuk pembayaran utang dan berisiko kesulitan memenuhi kebutuhan bulanan. Berarti Anda perlu menurunkan anggaran untuk pembayaran utang agar rasio Anda turun ke level ideal.
Untuk menyusun anggaran pelunasan utang, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan. Pertama, buatlah daftar semua utang. Kedua, buatlah skala prioritas terhadap utang yang hendak dibayar.