“Jangan memaksa pengemudi menyetir lebih dari 12 jam. Terutama istri memaksa suami atau sebaliknya. Apalagi kalau sopir bus, itu harus di bawah 12 jam,” tegasnya.
Kualitas tidur dan istirahat para pengemudi saat berkendara di momen mudik Lebaran ini juga perlu diperhatikan. Karenanya, Sandiaga meminta agar para sopir bisa istirahat di tempat yang memadai dan tidak di dalam kendaraan.
“Jangan biarkan pengemudi tidur di dalam bus atau mobil. Ini sangat tidak manusia, jadi siapkan kamar untuk pengemudi beristiahat,” tambahnya.
Sandiaga berharap, mudik Lebaran tahun ini bisa menjadi momen silaturahmi yang baik dan jadi ajang berwisata bersama keluarga. Untuk itu, Sandiaga juga meminta para pelaku industri pariwisata dan biro perjalanan bisa ikut bekerja sama meningkatkan kualitas kemanan dan kenyamanan fasilitas mereka.
“Saya menginstruksikan dan mohon diperhatikan industri pariwisata dan biro perjalanan untuk memilih bus pariwisata yang sudah lulus uji kelayakan, demi keamanan bersama,” tutup Sandiaga.
(FAY)