"Saya di sini (Kota Pekalongan) harus diirit-diirit (pengeluaran), biar bisa ada (uang) buat keluarga di rumah," ungkapnya.
Rozikin merupakan satu dari banyak pengemudi becak yang bernasib sama. Kondisi ekonomi menghimpit serta tak ada banyak pilihan lain untuk bekerja.
Aditya Nugraha dari tim Program ACT Pekalongan mengatakan, saat ini ACT tengah berikhtiar memberikan yang terbaik untuk pengemudi becak di Pekalongan. Tentu, kebaikan yang tersalurkan nantinya dimotori oleh kedermawanan masyarakat.
“Seluruh lapisan masyarakat bisa ambil bagian dalam aksi kebaikan yang akan kita bersama hadirkan. Sedekah terbaik bisa disalurkan melalui laman Indonesia Dermawan atau menghubungi ACT Pekalongan melalui berbagai kanal,” ajak Aditya. (FHM)