Namun demikian, lembaga pantauan lain meluncurkan data dengan jumlah keluaran emisi yang berbeda. Global Energy Monitor, misalnya, mendata bahwa seluruh PLTU di dunia menghasilkan 9,88 miliar ton CO2.
Dalam daftar yang dibuat Global Energy Monitor, China; India; Amerika Serikat; dan Jepang masih menduduki urutan lima besar. Namun Indonesia masuk ke peringkat 10 besar, tepatnya di urutan keenam, dengan jumlah polusi 214 juta ton CO2.
Global Energy Monitor menghitung estimasi pelepasan karbon dioksida dari PLTU yang masih beroperasi, tanpa menghitung pembangkit listrik yang masih dalam tahap pembangunan.
Selain negara-negara yang telah disebut di atas, mana negara penghasil emisi Co2 terbesar dari pembangkit listrik? Berikut ini adalah data dari Ember Climate dan Global Energy Monitor.
Ember Climate
- China: 4.693,8 Mt
- Amerika Serikat: 1.579,8 Mt
- India: 1.162,3 Mt
- Uni Eropa: 503,9 Mt
- Jepang: 468,2 Mt
- Rusia: 409,4 Mt
- Korea Selatan: 264,3 Mt
- Arab Saudi: 203,8 Mt
- Indonesia: 192,7 Mt
- Iran: 183 Mt
Global Energy Monitor
- China 5 miliar ton
- India 1,1 miliar
- Amerika Serikat 1 miliar
- Jepang 257 juta
- Rusia 218 juta
- Indonesia 214 juta
- Afrika Selatan 214 juta
- Jerman 204 juta
- Korea Selatan 169 juta
- Polandia 158 juta
Demikianlah daftar negara penghasil emisi Co2 terbesar dari pembangkit listrik di dunia. Dalam dua versi data, Indonesia tetap berada di kelompok 10 besar. (NKK)