IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan, prevalensi stunting Indonesia turun sebesar 9,2% selama empat tahun terakhir. Artinya, sebanyak 2,6 juta anak diselamatkan dari stunting selama periode tersebut.
“Kita bersyukur hasilnya sudah mulai terlihat. Prevalensi stunting bisa diturunkan sebesar 9,2% poin dalam kurun waktu empat tahun. Penurunan tersebut setara dengan 2,6 juta anak yang dientaskan dari stunting,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting harus bisa turun sebesar 14% pada 2024. “Pemerintah telah melaksanakan program percepatan penurunan stunting selama lima tahun, sejak 2018. Kita punya waktu satu tahun ke depan untuk mencapai target prevalensi stunting 14% pada 2024,” jelas dia.
Wapres mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari penajaman, perbaikan cakupan dan kualitas intervensi spesifik dan sensitif, hingga perbaikan sistem pendataan dan pelaporan.
“Pemerintah juga memastikan keterlibatan aktif berbagai lembaga non-pemerintah, seperti dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga filantropi, mitra pembangunan, LSM, dan sebagainya,” kata Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menerangkan, saat ini tengah menunggu hasil Survei Kesehatan Indonesia oleh Kementerian Kesehatan, untuk mengetahui angka prevalensi tahun 2023. “Dengan mempertimbangkan berbagai upaya yang dilakukan, saya yakin prevalensi stunting akan terus turun secara signifikan,” imbuhnya.
Wapres juga menyampaikan, meskipun kemajuan pelaksanaan program sudah terlihat, tetapi berbagai perbaikan masih harus dilakukan. “Seperti perluasan cakupan dan peningkatan kualitas intervensi prioritas, terutama untuk jenis intervensi yang cakupannya masih rendah,” pungkasnya.
(YNA)