sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AHY: Perbaikan Infrastruktur Usai Banjir Bandang Tak Boleh Asal Cepat

News editor Tangguh Yudha
11/12/2025 11:00 WIB
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, perbaikan harus dilakukan dengan perhitungan yang matang, tidak terburu-buru, serta mengedepankan kualitas.
AHY: Perbaikan Infrastruktur Usai Banjir Bandang Tak Boleh Asal Cepat. Foto: iNews Media Group.
AHY: Perbaikan Infrastruktur Usai Banjir Bandang Tak Boleh Asal Cepat. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan perbaikan infrastruktur pascabanjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak boleh asal cepat.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, perbaikan harus dilakukan dengan perhitungan yang matang, tidak terburu-buru, serta mengedepankan kualitas dan keberlanjutan saat mengeksekusinya di lapangan.

"Tidak boleh asal cepat dan grasa grusu. Membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, melainkan kualitasnya juga harus bagus. Jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana di kemudian hari,” kata AHY di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikutip Kamis (11/12/2025).

AHY mengungkapkan kebutuhan anggaran untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp50 triliun.

"Kalkulasi awalnya anggaran sekitar Rp50 triliun. Tapi ini kalkulasi awal, tidak bisa dikatakan definitif karena terus berkembang. Data terus update, BNPB dan semua mengupdate juga,” kata dia.

Berdasarkan data BNPB dan Kementerian PUPR per 8 Desember 2025, terdapat 52 kabupaten kota terdampak yang tersebar 18 di Aceh, 18 di Sumatera Utara, dan 16 di Sumatera Barat. Korban jiwa mencapai 961 orang meninggal, 234 hilang, serta lebih dari 5.000 orang terluka.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement