Wafid mengatakan, hingga saat ini tingkat aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal), ditandai dengan aktivitas embusan asap dari Kawah Ratu berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, dengan ketinggian 5-110 m di atas dasar kawah.
“Saat ini curah hujan di sekitar wilayah Gunung Tangkuban Parahu masih tinggi. Mengingat sifat erupsi Gunung Tangkuban Parahu lebih didominasi oleh jenis erupsi freatik yang disebabkan terjadinya kontak antara air dengan magma atau material panas di dalam gunung api, tanpa ada keluarnya magma ke permukaan,” katanya.
Sementara itu, kata Wafid, saat air (air tanah, air hujan, atau danau kawah) bertemu dengan material vulkanik panas, terjadi pemanasan yang sangat cepat, menghasilkan uap dengan tekanan tinggi dan menghasilkan erupsi freatik.
Wafid pun mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu saat ini didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.