Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Wakil Dagang Amerika Serikat (AS) Jamieson Greer mengatakan, angka tarif resiprokal sudah final dan tidak akan turun lagi.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Senin (4/8/2025), Presiden Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal baru pekan lalu. Angkanya berkisar antara 10 persen hingga 41 persen.
"Saya rasa tidak akan terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata Greer kepada CBS ketika ditanya tentang potensi penurunan tarif.
Tarif resiprokal baru akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025. Kebijakan ini pertama kali diumumkan pada 2 April 2025, namun kemudian ditangguhkan beberapa kali.
Mengenai perpanjangan jeda tarif unttuk impor China, Greer menyatakan optimismenya. Produk China terancam tarif tiga digit jika tidak ada kesepakatan sebelum 12 Agustus 2025.
"Percakapan kami dengan China sangat positif. Kami sedang membahas beberapa masalah teknis," kata Greer.
Pada Mei lalu, AS dan China sepakat untuk menurunkan tarif tiga digit terhadap satu sama lain selama 90 hari. Pekan lalu, keduanya kembali melakukan pembicaraan perdagangan, namun tidak membuahkan kesepakatan.
Gedung Putih mengatakan, perpanjangan jeda tarif untuk impor China membutuhkan persetujuan Trump. Washington juga mendesak Beijing untuk berhenti membeli migas dari Rusia, sesuatu yang ditolak Negeri Tirai Bambu tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)
