IDXChannel - Sebanyak 2.927 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Ribuan KK itu warga dari 24 desa yang tersebar 7 kecamatan.
Banjir bandang ini disebabkan luapan aliran sungai Ketahun. Akibat dilanda hujan dengan intensitas sedang sejak Senin 15 April 2024 hingga Selasa 16 April 2024, pagi. Selain itu, daerah ini juga diterjang tanah longsor dan pohon tumbang.
Puluhan desa itu terdapat di Kecamatan Topos sebanyak 3 desa, Kecamatan Rimbo Pengadang 2 desa, Kecamatan Bingin Kuning 7 desa, Kecamatan Lebong Sakti 3 desa, Kecamatan Uram Jaya 3 desa, Kecamatan Amen 3 desa dan Kecamatan Lebong Utara 2 desa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebong. Namun, kata Khristian, laporan sementara banyak fasiltas umum dan pemukiman penduduk rusak akibat bencana banjir bandang.
''Data sementara ada 24 desa terdampak itu berada di 7 kecamatan. Untuk Kepala Keluarga terdampaknya diperkirkan 2.927 KK. Tidak ada korban jiwa. Fasilitas umum dan pemukiman penduduk banyak yang rusak, datanya masih dalam perekapan,'' kata Khristian, ketika dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024), malam.
Untuk korban terdampak, sampai Khristian, tim gabubgan BPBD, TNI/POLRI, OPD terkait, relawan dan masyarakat setempat bergotong-royong mengevakuasi korban terdampak bencana banjir ke tempat yang lebih aman serta memberikan bantuan berupa makanan siap saji, membuka dapur umum.
''Total kerugian mencapai puluhan miliar rupiah. Kondisi terkini masyarakat masih banyak mengungsi ke rumah keluarga dan ke tempat yang lebih aman,'' pungkas Khristian.
(SAN)