sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banjir di Kabupaten Wajo Rendam 33 Desa dan 30 Hektar Sawah

News editor Riana Rizkia
04/05/2024 10:19 WIB
BPBD Kabupaten Wajo melaporkan melaporkan, telah terjadi banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2024) pukul 03.03 WITA. 
Banjir di Kabupaten Wajo Rendam 33 Desa dan 30 Hektar Sawah. (Foto: MNC Media)
Banjir di Kabupaten Wajo Rendam 33 Desa dan 30 Hektar Sawah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo melaporkan melaporkan, telah terjadi banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2024) pukul 03.03 WITA. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir tersebut dipicu oleh hujan deras yang berlangsung sejak dini hari. Akibatnya, 33 desa di Kabupaten Wajo terendam, dan sebanyak 30 hektar sawah pun ikut terdampak. 

"Tiga kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Keera, Kecamatan Pitumpanua, dan Kecamatan Tempe," katanya, Sabtu (4/5/2024). 

BPBD Kabupaten Wajo, kata Abdul, mencatat ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter sampai dengan tiga meter.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir kali ini. Namun BPBD Kabupaten Wajo melaporkan 255 kartu keluarga atau 655 jiwa di Kecamatan Keera terdampak," katanya. 

"Sementara itu jumlah warga terdampak di Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Tempe masih dalam pendataan," sambungnya.

Untuk sementara, kerugian materil di Kecamatan Keera telah berhasil didata antara lain 215 unit rumah terdampak, tiga rumah hanyut, SMP Satap 4 dan SDN Lompoe 397 rusak berat, 30 hektar sawah terdampak, dan satu kilometer jalan tergenang banjir.

Personel BPBD Kabupaten Wajo masih berusaha mencapai titik lokasi banjir di Kecamatan Pitumpanua dan Tempe. Personel menghadapi kendala akses jalan yang sulit dilalui serta listrik yang padam. 

"Seiring dengan cuaca yang masih turun hujan hingga malam hari ini, tim gabungan terus melakukan pemantauan kondisi terkini serta upaya penyelamatan dan evakuasi warga. Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga terdampak," ucapnya. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement