Ari Sandita
Dia menerangkan, pendalaman data tersebut dilakukan melalui ground check datang ke rumah setiap penerima Bansos hingga profiling rekeningnya penerima Bansos. Dalam prosesnya, Kemensos bekerja sama dengan PPATK dan pihak Bank.
"Karena memang kita melihat ada juga penerima Bansos itu yang rekening atau saldonya itu lebih di atas Rp5 juta, kemudian ada yang main judol, ada yang identitasnya itu sebagai pegawai BUMN, ada dokter, dan lain sebagainya. Bisa jadi itu pengakuan mereka pada saat membuka rekening pada masa-masa awal dahulu," katanya.
Dia menambahkan, persoalan yang ditemukan dalam proses verifikasi data itu tengah didalami lebih lanjut. Kemensos pun proaktif melakukan verifikasi dengan datang ke pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami proaktif, jadi kami datang ke PPATK, nanti Insyallah minggu depan kami ke BI, kami ke berbagai pihak supaya kita lebih bisa mengawal penyaluran Bansos ini pada mereka yang benar-benar memenuhi kriteria untuk menerima Bansos," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)
