Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav memastikan telah menyiapkan jalur udara darurat khusus untuk mendukung perhelatan MotoGP Mandalika 2023.
General Manager (GM) AirNav Lombok, Kiki Adrian mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan reservasi ruang udara diatas khususnya diatas kawasan sirkuit mandalika. Ruang udara tersebut yang nantinya bisa digunakan kapanpun ketika keadaan darurat selama penyelenggara MotoGP Mandalika 2023.
"Kami sudah mereservasi ruang udara diatas mandalika, sehingga terjamin keamanannya aktivitas ruang udara," Kiki dalam konferensi pers di kantor AirNav Lombok, Jumat (13/10/2023).
Menurunnya dengan adanya reservasi udara tersebut, bisa mempercepat proses evakuasi di sirkuit. Bahkan jika ada keadaan darurat di Sirkuit dan perlu rujukan ke rumah rumah sakit, bisa ditempuh hanya dengan waktu paling lama 15 menit. Adapun rumah sakit yang telah disiapkan untuk rujukan adalah RSUD Provinsi NTB.
"Di Mandalika kami menyiapkan rute khusus, ketika terjadi kecelakaan, kita menyiapkan jalur khusus ke RSUD. Maksimal 15 menit sampai RSUD," sambungnya.
Lebih lanjut, Kiki menjelaskan ketika ada kondisi darurat nantinya AirNav bakal mengalihkan penerbangan komersil terlebih dahulu dan memprioritaskan penerbangan Helikopter darurat terlebih dahulu.
Prosedur helikopter yang AirNav Indonesia siapkan untuk mendukung gelaran Moto-GP Mandalika adalah rute emergency berbasis visual flight rules (VFR), dimana rute ini dibuat khusus dari Sirkuit Mandalika menuju Rumah Sakit Umum Daerah terdekat, yakni RSUD Provinsi NTB.
"Jalur ini kita siapkan sehingga setiap penerbangan ke Lombok akan menghindar apabila ada emergency," lanjut Kiki.
Menurutnya sejak adanya perhelatan MotoGP Mandalika ini setidaknya ada penambahan trafic penerbangan yang lebih banyak 50% jika dibandingkan dengan kondisi normalnya trafic di Bandara Lombok. Oleh sebab itu diperlukan jalur khusus untuk melakukan evakuasi darurat lewat jalur udara.
Kiki menjelaskan, penambahan jumlah penerbangan ke Bandara Internasional Lombok itu terdiri dari pesawat kargo, private jet, maupun permintaan penambahan perjalanan dari maskapai sendiri karena demand yang tengah tinggi.
"Lonjakan penambayan trafic, kalau dari event ini dari hari biasa mungkin sekitar 30-50% terjadi penambahan, kurang lebih," pungkasnya.
(SLF)
