IDXChannel - Data dari Lembaga Perubahan Iklim Copernicus (C3S) menunjukkan suhu rata-rata global harian mencapai 17,15 derajat Celcius pada 22 Juli 2024, hari terpanas dalam sejarah.
Dilansir dari AFP pada Kamis (25/7/2024), suhu ini 0,06 derajat Celcius lebih panas dibandingkan rekor sebelumnya yang dicatat pada 21 Juli 2024.
“Hal inilah yang menurut ilmu pengetahuan akan terjadi jika dunia terus menggunakan batu bara, minyak, dan gas,” kata Joyce Kimutai, ilmuwan iklim dari Imperial College London.
“Suhu akan terus bertambah panas sampai kita berhenti menggunakan bahan bakar fosil dan mencapai emisi nol," katanya.
Pemanasan global menyebabkan kejadian cuaca ekstrem yang lebih lama, lebih kuat, dan lebih sering terjadi. Tahun ini, sejumlah bencana besar terjadi di seluruh dunia.