sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Catat Skema Pengamanan dan Rekayasa Lalin untuk Mudik Nataru 2025 

News editor Muhammad Refi Sandi
23/12/2024 13:49 WIB
Korlantas Polri mengantisipasi berbagai potensi tantangan arus lalu lintas dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik selama libur Nataru 2024-2025.
Catat Skema Pengamanan dan Rekayasa Lalin untuk Mudik Nataru 2025 (foto mnc media)
Catat Skema Pengamanan dan Rekayasa Lalin untuk Mudik Nataru 2025 (foto mnc media)

IDXChannel - Korlantas Polri mengantisipasi berbagai potensi tantangan arus lalu lintas dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, Korlantas Polri bersama seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan skema dan strategi pengamanan komprehensif demi memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. 

Dia menyebut, tiga jalur keluar Jabodetabek menjadi fokus mengurai volume kendaraan. Berdasarkan hasil analisis, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21, 24, dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi mengikuti beberapa hari setelahnya.

"Untuk itu, Korlantas fokus pada tiga jalur utama keluar Jakarta, yaitu Tol Cikampek, Cipularang, dan Jagorawi, serta jalur penyeberangan Merak," kata Brigjen Slamet kepada wartawan, Senin (23/12/2024).

Slamet menyebut, terkait dengan penerapan rekayasa lalu lintas sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan, termasuk pemberlakuan sistem one way di Jalur Puncak menuju Gadog dan Jakarta, serta contraflow di Tol Jakarta-Cikampek pada titik dengan volume kendaraan yang meningkat signifikan. 

Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan traffic counting yang dipasang di berbagai jalur arteri dan tol.

“Kami terus memonitor jalur-jalur arteri, termasuk jalur Sukabumi, yang hingga saat ini menunjukkan kondisi aman dengan volume kendaraan sekitar 4.000 unit per jam,” ujarnya.

Sementara itu, Brigjen Slamet mengatakan, untuk mendukung kelancaran, dua tol fungsional di Klaten-Prambanan dan Probolinggo telah disiapkan. Kepolisian akan memastikan pengamanan maksimal hingga malam hari di jalur ini. 

Exit tol di Prambanan juga telah dikoordinasikan dengan Polda DIY agar distribusi kendaraan ke wilayah sekitarnya, termasuk Gunung Kidul, berjalan lancar.

Di jalur penyeberangan, kepolisian menerapkan sistem billing guna mengatur kendaraan jika terjadi penumpukan di dermaga. Selain itu, survei intensif telah dilakukan terhadap berbagai moda transportasi, termasuk kapal laut, kereta api, dan pesawat. 

"Langkah ini bertujuan memastikan setiap aspek operasional berjalan sesuai rencana," kata Slamet.

Lebih lanjut, Polri juga melaksanakan analisis dan evaluasi (anev) setiap malam untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Jika ditemukan kekurangan, seperti penerangan jalan atau penumpukan kendaraan, segera dilakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan cepat.

“Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, Operasi Lilin 2024 dapat berlangsung aman, lancar, dan sesuai dengan skema yang telah direncanakan,” tutur Brigjen Slamet. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement