"Atas dasar pemerintah Jepang berkomitmen untuk memastikan kualitas dan keamanan ekspor makanan laut ke China, impor dibuka kembali secara bersyarat," kata lembaga itu dalam pernyataannya.
Namun, China akan tetap memberlakukan pembatasan impor pangan dari 10 prefektur Jepang, termasuk Fukushima dan Tokyo, yang diberlakukan setelah gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011 yang memicu bencana nuklir.
Pada September tahun lalu, kedua pemerintah sepakat untuk secara bertahap melanjutkan perdagangan makanan laut dengan syarat negara-negara pihak ketiga memantau pelepasan air dari pembangkit nuklir.
Setelah kesepakatan tersebut, China mengumpulkan sampel laut di dekat pembangkit Fukushima di bawah kerangka Badan Energi Atom Internasional (IAEA). (Wahyu Dwi Anggoro)