IDXChannel - China menentang rencana Presiden Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan tarif 50 persen atas impor tembaga dengan alasan keamanan nasional.
"Kami yakin bahwa perang dagang dan perang tarif tidak memiliki pemenang dan proteksionisme tidak menguntungkan siapa pun," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning dalam konferensi pers, dilansir dari Anadolu Agency pada Kamis (10/7/2025).
"Posisi kami terkait tarif sangat jelas dan konsisten. Kami menentang politisasi isu ekonomi dan perdagangan," kata Mao.
AS akan memberlakukan tarif 50 persen untuk impor tembaga mulai 1 Agustus 2025. Trump ingin memperkuat industri tembaga negaranya.
"Saya mengumumkan tarif 50 persen untuk tembaga, efektif 1 Agustus 2025, setelah menerima laporan penilaian keamanan nasional," kata Trump di platform media sosial Truth Social miliknya.