IDXChannel- China memulai penyelidikan maraknya daging sapi impor beredar di pasaran. Penyelidikan dilakukan karena kekhawatiran akan merugikan industri dalam negeri.
Dikutip Bloomberg, Jumat (27/12/2024), Kementerian Perdagangan menyebut penyelidikan dilakukan atas permintaan asosiasi-asosiasi industri daging lokal. Industri dalam negeri sedang terancam jika kasus daging impor tak segera diatasi.
Kementerian menyebut Industri dalam negeri, kemungkinan besar akan berakhir dalam waktu delapan bulan, tapi dapat diperpanjang dalam keadaan-keadaan khusus.
Kelompok-kelompok peternak di berbagai daerah di China membuat petisi tenang maraknya daging impor.
Mereka menyebut impor daging di China melonjak antara 2019 dan pertengahan 2024. Situasi ini merupakan pukulan bagi industri dalam negeri.
Produsen daging sapi di China sedang berjuang dengan kerugian besar setelah harga lokal jatuh ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disebabkan banyaknya persediaan daging namun tingkat konsumsi lesu.
Namun, proses penyelidikan ini justru bisa merugikan para eksportir utama, seperti Brasil, Argentina, dan Australia. Brasil selama menyumbang hampir separuh dari total daging sapi impor di China.
Saat ini, Brasil juga mulai mengurangi ekspor daging ke China. Selain itu, Brasil memberlakukan tarif baru untuk berbagai produk dari China dan negara-negara Asia lainnya pada bulan Oktober, termasuk kenaikan bea masuk untuk serat optik dan kabel, serta produk besi dan baja.
(Ibnu Hariyanto)