Dikatakan Fauzan, penurunan volume kendaraan tersebut akibat dampak cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir. Ditambah kondisi objek wisata di kawasan Lembang yang rata-rata konsepnya outdoor, sehingga menjadi kendala ketika wisatawan datang berkunjung saat kondisi hujan.
Pihaknya bersama aparat kepolisian dari Polres Cimahi sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara buka tutup seperti tahun sebelumnya. Pada pagi hari, prioritas dibuka jalur dari bawah dan sore sebaliknya. Tapi intensitasnya tidak terlalu banyak dan diberlakukan secara situasional.
Pengalihan lalu lintas hanya dilakukan jika terjadi kepadatan volume kendaraan ke arah bawah, seperti dialihkan ke Parongpong dan Kolonel Masturi. Tak hanya itu, pihaknya pun tetap melakukan monitoring di sejumlah jalur rawan bencana lantaran dikhawatirkan membahayakan para pengguna jalan.
"Monitoring ke sejumlah titik atau jalur wisata yang rawan bencana juga dilakukan. Seperti waktu itu, ada pohon tumbang langsung diselesaikan berkat kerja sama tim, dari kepolisian, BPBD, Satpol PP, maupun Dishub," tandas Fauzan.
(FAY)