Dia kerap bersuara menuntut keadilan bagi korban kekerasan negara, ketidakadilan sosial, serta perlakuan diskriminatif terhadap masyarakat Papua dan kelompok-kelompok rentan lainnya di Indonesia.
Kritik-kritiknya sering kali keras dan tajam, sesuatu yang tak jarang menempatkannya pada posisi berseberangan dengan pemerintahan saat itu.
Selain itu, Pigai juga pernah menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari 1999 sampai 2004.
Mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN), Pigai pernah mengisi kursi Konsultan Deputi Pengawasan BRR Aceh-Nias, dan tim asistensi di bawah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Sebagai aktivis yang lahir di tanah Papua, Pigai juga aktif dalam sejumlah organisasi masyarakat.
(Nur Ichsan Yuniarto)